Jumat, Desember 04, 2009

panjat tebing

Climbing
10 TIPS DAN TEKNIK WALL CLIMBING PDF Cetak E-mail
Ditulis oleh P 016 TP
Senin, 30 November 2009 19:26

Dalam memanjat wall climbing atau rock climbing para pemula dan ahli sama-sama dapat menggunakan tips ini untuk meningkatkan kemampuan dan mengesankan orang-orang



1. Bayangkan diri anda pada saat memanjat tangga,bergerak dari yang satu memegang yang berikutnya santai seolah-olah anda sedang menaiki masing-masing anak tangga
2. Hindarilah mencengkeram pegangan atau climbing holds terlalu kuat karena anda akan segera kelelahan pada tangan anda
3. Gunakan selalu kaki anda seperti tangan anda waktu bergerak.
4. Percayalah pada kaki anda, Anda dapat berdiri diatas kaki anda sepanjang hari. Anda tidak bergaul dengan tangan anda sepanjang hari. Terlalu sering orang-orang menggunakan tangan akhirnya cepat jatuh. Tekniknya sama dengan berlayar mengarungi ombak besar anda pasti menggunakan keseimbangan dengan kaki anda
5. Percayalah pada belayer anda,fokus pada pemanjatan. Jika anda kawatir pada kemampuan belayer anda,carilah belayer plus instruktur yang profesional.
6. Konsentrasilah pada jangkauan,kadang-kadang ada climbing holds yang lebih besar untuk dipegang,belajar lebih sabar untuk mencari pegangan (climbing holds) yang lebih baik buat anda cengkeram
7. Memanjat dari bawah keatas,bukan atas ke bawah. Tentu saja,jika anda melihat keatas arah jalurnya,bukan berarti tidak memperhatikan bagian bawah untuk injakan-injakan kaki mengikuti arah jalurnya
8. Rest position,adalah posisi tangan anda luruskan,yang satu tangan lagi kebawah trus di shaking,setelahnya bergantian tangan,begitu juga dengan kaki,yang satunya jangan menginjak, di shaking juga,bergantian tentunya,sampai tangan dan kaki otot2nya relax
9. High Phobia, takut akan ketinggian adalah normal,pemanjat profesional pun kalau stop climbing 2 bulan saja pasti akan takut lagi, hanya butuh waktu. Itu kenapa buat para pemula jawabannya adalah waktu, waktu akan menyembuhkan rasa takut ketinggian, butuh pengulangan latihan terus menerus dari anda sendiri dan akhirnya takut akan hilang dengan sendirinya,normal tiap orang pasti ada rasa takut, itu baik buat kita mengontrol diri kita agar menjalani olah raga rock climbing ini harus dan wajib menjalankan safety procedurnya. Aman sekali olahraga ini buat anda sekalian, terutama harus didampingi seorang instruktur yang berpengalaman tentunya.
10. Memanjat sama saja dengan latihan menari, anda bisa perhatikan mereka yang profesional, gerakan mereka seperti menari, poros sumbu kita waktu memanjat adalah pinggang, perhatikan pinggang kita sewaktu memanjat, kadang ada gerakan pinggang harus geser ke kanan atau kekiri, memutar pinggang sedikit ….dll. Itu semua untuk membantu keseimbangan kita dalam pemanjatan, sehingga tidak terlalu lelah di tangan, seperti pada items diatas.

Write comment (0 Comments)
LAST_UPDATED2

Panjat Tebing PDF Cetak E-mail
Ditulis oleh P.007.PB
Senin, 30 November 2009 15:32

PANJAT TEBING

I. PENDAHULUAN

Mendengar kata Rock Climbing (panjat tebing), kita seperti dikenalkan pada suatu jenis olahraga baru. Benarkah kita belum mengenalnya? Barangkali kita masih ingat masa kecil dulu, alangkah gembiranya kita bermain, memanjat tembok, pohon-pohon, atau batu-batu besar, di mana kita tidak memikirkan resiko jatuh dan terluka, yang ada adalah rasa gembira. Sebenarnya kegiatan Rock Climbing tidak jauh dari itu, cuma kali ini kita sudah memilih medan tertentu dengan memikirkan resikonya.

Pada dasarnya Rock Climbing adalah bagian dari Mountaineering (kegiatan mendaki gunung, suatu perjalanan petualangan ke tempat-tempat yang tinggi), hanya di sini kita menghadapi medan yang khusus. Dengan membedakan daerah atau medan yang dilalui, Mountaineering dapat dibagi menjadi : Hill Walking, Rock Climbing dan Ice/Snow Climbing. Hill Walking merupakan perjalanan biasa melewati serangkaian hutan dan perbukitan dengan berbekal pengetahuan peta/kompas dan survival. Kekuatan kaki menjadi faktor utama suksesnya suatu perjalanan. Untuk Rock Climbing, medan yang dihadapi berupa perbukitan atau tebing di mana sudah diperlukan bantuan tangan untuk menjaga keseimbangan tubuh atau untuk menambah ketinggian. Ice/Snow Climbing hampir sama seperti halnya dengan Rock Climbing, namun medan yang dihadapi adalah perbukitan atau tebing es/salju .

Kadang-kadang akan timbul pertanyaan pada kita, seperti ini : Kenapa sih naik gunung? George L. Mallory (pendaki Inggris) menjawab pertanyaan ini dengan mengatakan, Because it’s there.. Lalu pertanyaan lain, Apa yang kau dapatkan di sana ? Seorang pendaki akbar, Reinhold Messner berkata : The mountains tell you, quite ruthlessly, who you are, and what you are. Mountaineering is a game where you can’t cheat ..., more than that, what’s important is your determination cool nerves, and knowing how to make the right choice.

Olahraga seperti ini adalah nikmat, dan barangkali sedikit egois. Segala kenikmatan pada saat kita menyelesaikan sebuah medan sulit adalah milik kita sendiri, tidak ada sorak sorai, apalagi kalungan medali. Sebaliknya, adanya kecelakaan dalam suatu pendakian adalah karena kelalaian kita sendiri, kurang hati-hati dan kurang memperhitungkan kemampuan diri. Banyak pendaki yang melakukan turun tebing (rappeling / abseiling) dengan melompat dan sangat cepat, ini sangat berbahaya. Untuk kita, sebaiknya menganggap kegiatan panjat tebing sebagai hobi, seperti hobi-hobi lainnya. Sebagai gambaran bisa kita simak perkataan Walter Bonatti, seorang pendaki kawakan dari Italia, saat melakukakn pendakian solo pada dinding yang mengerikan di Swiss. Ketika ia sedang menghadapi kesulitan melewati overhang (dinding menggantung dengan kemiringan > 90 derajat), sebuah pesawat mengitarinya yang rupanya mencarinya. Kehadiran pesawat menekan kesendiriannya : “ Siapa yang mengatakan bahwa mereka melihatku ?, aku berfikir dan merasa bahwa pesawat tersebut adalah bagian dariku, yang kini meninggalkan dan merobek hatiku. Aku mulai sadar bahwa aku lebih suka jika terdapat kesunyian yang mutlak. Semua yang terjadi dalam waktu singkat tadi seakan-akan merupakan usaha akhir untuk menghubungkan diriku dengan kehidupan yang tidak mempunyai arti lagi bagiku. Pesawat itu berputar-putar kemudian meninggalkan diriku seperti mati.”

Akhirnya, marilah kita mencoba lebih mengenal panjat tebing yang nikmat itu. Pada tulisan ini, pembicaraan hanya terbatas pada pembahasan panjat tebing, dengan tidak mengecilkan yang lain, Hill Walking dan Ice/Snow Climbing.

II. KLASIFIKASI PANJAT TEBING

Dalam panjat tebing terdapat 2 klasifikasi pembedaan, yaitu :

1. Pembedaan yang pertama adalah antara Free Climbing dengan Artificial Climbing.Free Climbing adalah suatu tipe pemanjatan di mana si pemanjat menambah ketinggian dengan menggunakan kemampuan dirinya sendiri, tidak dengan bantuan alat. Dalam Free Climbing, alat digunakan hanya sebatas pengaman, bukan sebagai alat untuk menambah ketinggian. Bedanya dengan Artificial Climbing, di mana alat selain digunakan sebagai pengaman, juga berfungsi untuk menambah ketinggian.

2. Pembedaan yang kedua adalah antara Sport Climbing dengan Adventure Climbing.Sport Climbing adalah suatu pemanjatan yang lebih menekankan pada faktor olahraganya. Dalam Sport Climbing, pemanjatan dipandang seperti halnya olahraga yang lain, yaitu untuk menjaga kesehatan. Sedangkan pada Adventure Climbing, yang ditekankan adalah lebih pada nilai petualangannya.

Write comment (0 Comments)
LAST_UPDATED2
Selanjutnya...

Pengetahuan Tali - Temali PDF Cetak E-mail
Ditulis oleh P.007.PB
Senin, 30 November 2009 15:21

PENGETAHUAN TALI - TEMALI

Tati-temali merupakan pengetahuan dasar penting untuk seorang pendaki. Beberapa simpul yang perlu diketahui adalah:

1. Figure of eight knot (simpul delapan)
Paling sering dipakai, mudah dibuat serta melepaskanya setelah mendapat beban. Simpul ini dipakai untuk menyambung tali.

rc150000

gambar 10. Figure of Eight Knot dan Water Knot

2. Water knot (simpul pita)
Sering digunakan untuk menyambung webbing/sling/tali pita, meskipun dalam keadaan basah.

3. Bowline
Biasanya dipakai untuk anchor (titik tambat), karena sifatnya yang bila mendapat beban akan semakin mengikat. Bowline terdiri dari :

a. Basic bowline
b. Bowline on the bight

rc170000

rc180000

gambar 11. Basic Bowline dan Bowline on The Bight

4. Fisherman’s knot (simpul nelayan)
Simpul ini sangat baik untuk menyambung tali, baik tali dalam keadaan basah ataupun bila dua tali yang disambung berbeda ukuran. Yang biasa digunakan :

a. Single fisherman’s knot
b. Double fisherman’s knot

rc190000

rc230000

gambar 11. Single Fisherman’s knot dan Double Fisherman’s knot

5. Sheet bend : lengkung terbentuk apabila tali berbalik arah tetapi tidak saling menyilang

6. Prusik : Adalah simpul friksi yang digunakan sebagai pegangan tali yang tidak keras.

7. Overhand Loop

rc200000 rc210000 rc220000

gambar 12. Sheet band, Prusik dan Overhand Loop

Tidak ada komentar:

Posting Komentar